Nama Guru : Muhammad Arief Rahman Hakim
Mata Pelajaran : BAHASA ARAB
Kelas : XI IPA dan XI IPS
KoKD : 3.1 memahami dan mendemonstrasikan fiil isi harfun dan kosa kata tentang profesi dalam bahasa arab
Materi : mengenal harfun (huruf) ismun (isim) dan fi'lun (fiil)
Tujuan Pembelajaran : agar peserta didik mengerti tentang mengenal harfun (huruf) ismun (isim) dan fi'lun (fiil)
Belajar Kaidah Bahasa Arab Dasar 1 Belajar kaidah bahasa arab tidak terlalu berbeda dengan mempelajari kaidah bahasa Inggis. Dalam kaidah bahasa arab, yang pertama kali dipelajari adalah *huruf* -huruf hijaiyah- seperti alif, ba, ta, tsa, jim, ha, kha…dst. Setelah itu baru belajar gabungan huruf. Nah, gabungan huruf ini dinamai *kata*, dalam bahasa arab disebut _Kalimat/كلمة_ . Setelah mengenal kalimat, baru kita akan mempelajari gabungan kata. Gabungan kata ini disebut dengan _*Jumlah Mufidah*_ /جملة مفيدة . Dari ketiga urutan tersebut, rasanya kita tak perlu mempelajari huruf hijaiyah karena semua peserta saya yakin sudah mengenalnya. Oleh sebab itu, kita langsung saja mempelajari bagian kedua yaitu كلمة /kata beserta ciri-cirinya. *Definisi Kalimat/كلمة (kata)* Kalimat (kata) terbagi menjadi 3 jenis yaitu _ISIM_ yang artinya kata benda, _FIIL_ yang artinya kata kerja, dan _HURUF_ yang artinya kata sambung. (yang dimaksud dengan huruf di sini adalah huruf yang memiliki arti) *Contoh kalimat isim :* - كِتَابٌ - قَلَمٌ - مَدرَسَةٌ - هَاتِفٌ *Contoh kalimat fiil :* - كَتَبَ – يَكْتُبُ – اكْتُبْ - ذَهَبَ – يَذْهَبُ – اذْهَبْ - عَلِمَ – يَعْلَمُ – اعْلَمْ - قِرَأَ – يَقْرَأُ – اقْرَأْ *Contoh kalimat huruf :* - من - إلى - عن - على - في Setelah kita tahu jenis-jenis kalimat tersebut, terkadang muncul masalah baru yaitu bagaimana mengetaui kalimat tersebut apakah isim, fiil, atau huruf, sementara kita memiliki keterbatasan kosa kata. Nah, untuk mengatasinya kita bisa selesaikan masalah tersebut dengan *cara mengetahui tanda-tandanya*. Dengan demikian, meskipun kita tidak tahu arti, tetapi kita tahu jenis kalimat tersebut sehingga mudah dipahami. Dengan kata lain, kalau kalimat tersebut merupakan isim, maka tidak ada unsur waktu baik dulu, sekarang atau yang akan datang -karena kata benda memang tak memiliki unsur waktu-. Begitu juga dengan fiil, sekalipun mungkin belum tahu artinya tetapi kita tahu pasti ada unsur waktu di situ. Berikut ini ciri-ciri kalimat : *Ciri kalimat isim :* 1. Berakhiran kasroh seperti صليت في المسجدِ 2. Berakhiran tanwin seperti قام زيدٌ, رأيت زيدًا, مررت بزيدٍ 3. Terdapat alif dan laam seperti الحمد 4. Diawali huruf khofadh/jar seperti من المدرسة *Ciri-ciri kalimat fiil :* 1. Diawali قَدْ seperti قد قامتْ الصلاةُ, قد يعلم زيد 2. Diawali huruf sin seperti سَيعلمون 3. Diawali huruf سوف seperti سوف تعلمون 4. Diakhiri huruf تْ /taa ta’nis sakinah seperti ذهبتْ عائشةُ Adapun ciri huruf adalah apa saja yang tidak cocok bersama dia dari tanda isim dan tanda fiil. Atau, tanda huruf itu ketiadaan tanda, atau ketiadaan tanda menjadi tanda dari kalimat huruf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar